1. Sekilas Tentang Baja Ringan (Galvanis)
Baja ringan (galvanis)
adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis, akan tetapi
kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Ada bebarapa macam baja
ringan yang dikelompokan berdasarkan nilai tegangan tariknya (tensile
strength). Kemampuan tegangan tarik ini umumnya didasarkan pada fungsi akhir
dari baja ringan tersebut.
Sebagai contoh untuk
rangka atap baja ringan menggunakan baja ringan dengan tegangan tarik tinggi
(G550). Namun untuk berbagai produk home appliances diperlukan
baja ringan dengan tegangan tarik yang lebih rendah (G300, G250) yang lebih
lentur dan lunak sehingga lebih mudah dibentuk sesuai keinginan.
2. Baja Ringan (Galvanis) VS Kayu
Baja
Ringan
|
Kayu
|
Kelebihan:
1. Lebih tahan api
2. Praktis dan hemat
3. Lebih kuat dan ringan
4. Kualitas bahan konsisten
5. Tahan rayap seumur hidup
Kekurangan:
1. Sistem pemasangan galvalum
untuk rangka
atap lebih rapat,
sehingga
terlihat kurang menarik
jika tidak
ditutupi dengan plafon
2. Diperlukan keahlian khusus
dalam
proses
perakitan dan pemasangannya
|
Kelebihan:
1. Bahan bangunan yang mudah
dikerjakan
oleh tukang
lokal
2. Dapat dibentuk, dipotong dan
digunakan
secara
fleksibel
3. Menampilkan kesan alami
Kekurangan:
1. Mudah terbakar
2. Rentan terserang rayap
3. Mengalami proses mengembang dan
menyusut
4. Relatif mahal dan terbatasnya
ukuran kayu
dengan bentang
atap
5. Sulit didapatkan ukuran
konstruksi kayu yang tepa
|
4. Jenis Profil Baja Ringan (Galvanis)
Struktur dari baja ringan,
terutama untuk rangka atap, tersusun atas batang-batang tipis dengan beragam
profil. Tampilan dan ukuran tiap profil bervariasi, tergantung fungsinya pada
sistem struktur.
Rangka baja ringan
tersusun atas lempengan-lempengan tipis berbentuk batang yang bisa dikenal
dengan istilah "profil". Tampilan profil sangat bervariasi, baik
bentuk maupun ukurannya. Hal ini memudahkan Anda memilih yang paling sesuai
dengan kebutuhan dan desain yang akan diterapkan.
Profil kedua disebut
profil C dan W. Keduanya mempunyai bentuk hampir sama, hanya saja ukuran profil
W lebih besar dibandingkan profil C. Keduanya berfungsi sebagai penguat dan
pelengkap profil Z.
Profil ketiga adalah
profil B, berfungsi sebagai batang penahan penutup atap atau reng.
Ketebalan setiap profil
di atas berbeda-beda. Profil Z, W, dan C yang berfungsi sebagai batang
structural mempunyai ketebalan 0,8-1 mm, sedangkan profil B lebih tipis, yaitu
0,5 mm.
Baja ringan
Konstruksi baja adalah
sebuah konstruksi atau rangka baja yang terdiri dari susunan beberzpa
batang-batang baja yang di sambung-sambung menjadi kumpulan bentuk segitiga
yang banyak pada atap bangunan. Setiap pertemuan beberapa batang akan selalu di
sambung pada pertemuan simpul menggunakan baut, las lumer dan juga paku
kelling. Bisa di katakan jika konstruksi baja ini merupakan rangka di bagian
atap sebuah bangunan besar seperti bangunan pabrik, gudang pabrik, bagasi
mobil-mobil besar, dan masih banyak lainnya.
Dalam penggunaan
konstruksi baja ini memiliki beberapa tahap yang perlu di perhatikan di setiap
pemasangan, tahap-tahap tersebut antara lain:
- Kuda-kuda atap bangunan atau biasa di sebut dengan Kap
Spant
- Ikatan angin.
- Jembatan rangka baja.
- Tiang transmisi yang berguna sebagai tempat jaringan
listrik yang berteganggan tinggi.
- Dan menara air.
Hal-hal di atas tentunya
sudah bisa dimengerti bagi anda yang sudah berkecimpung di dunia konstruksi
baja, dan pastinya tanpa harus di beri tahu, Anda sudah faham tentang semua
tahap-tahap penggunaan konstrusi baja tersebut.
Pada dasarnya di
bandingkan kontruksi yang berbahan beton atau kayu, konstruksi yang menggunakan
bahan baja berat ini memiliki kelebihan yang cukup baik, meskipun juga memiliki
kekurangan. Berikut ini kelebihan yang di miliki pada konstruksi baja.
Galvalum
Galvalum sama halnya dengan Galvanis hanya saja untuk Galvalum merupakan material yang berkaitan dengan baja berat.baja berat biasa digunakan pada bangunan yang berkapasitas besar seperti gudang atau logistik, dan gedung dalam skala besar.
Konstruksi baja
(Galvalum) adalah sebuah konstruksi atau rangka baja yang terdiri dari susunan
beberapa batang-batang baja yang di sambung-sambung menjadi kumpulan bentuk
segitiga yang banyak pada atap bangunan. Setiap pertemuan beberapa batang akan
selalu di sambung pada pertemuan simpul menggunakan baut, las lumer dan juga
paku kelling. Bisa di katakan jika konstruksi baja ini merupakan rangka di
bagian atap sebuah bangunan besar seperti bangunan pabrik, gudang pabrik,
bagasi mobil-mobil besar, dan masih banyak lainnya.
Dalam penggunaan konstruksi baja ini memiliki beberapa tahap yang perlu di perhatikan di setiap pemasangan, tahap-tahap tersebut antara lain:
Dalam penggunaan konstruksi baja ini memiliki beberapa tahap yang perlu di perhatikan di setiap pemasangan, tahap-tahap tersebut antara lain:
·
Kuda-kuda atap bangunan
atau biasa di sebut dengan Kap Span Ikatan angin.
·
Jembatan rangka baja.
·
Tiang transmisi yang
berguna sebagai tempat jaringan listrik yang berteganggan tinggi.
·
Dan menara air.
Hal-hal di atas tentunya sudah bisa dimengerti
bagi anda yang sudah berkecimpung di dunia konstruksi baja, dan pastinya tanpa
harus di beri tahu, Anda sudah faham tentang semua tahap-tahap penggunaan
konstrusi baja tersebut.
Pada dasarnya di bandingkan kontruksi yang berbahan beton atau kayu, konstruksi yang menggunakan bahan baja berat ini memiliki kelebihan yang cukup baik, meskipun juga memiliki kekurangan. Berikut ini kelebihan yang di miliki pada konstruksi baja.
Pada dasarnya di bandingkan kontruksi yang berbahan beton atau kayu, konstruksi yang menggunakan bahan baja berat ini memiliki kelebihan yang cukup baik, meskipun juga memiliki kekurangan. Berikut ini kelebihan yang di miliki pada konstruksi baja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar